Rabu, 03 November 2010


KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1.      Pengertian Kelompok
Pengertian kelompok dari beberapa ahli:
  1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
  2. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
  3. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelompok adalah kumpulan orang-orang yang saling berhubungan dan berinteraksi dan memiliki tujuan serta memiliki ikatan-ikatan atau “kualitas” tertentu.

2.      Faktor Pengikat Dalam kelompok
Suatu Kelompok dapat memiliki faktor-faktor pengikat di dalamnya, yaitu:
a.       Interaksi antara orang-orang yang ada di dalam kelompok
b.      ikatan emosional sebagai pernyataan kebersamaan
c.       tujuan atau kepentingan bersama yang ingin dicapai
d.      kepemimpinan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan atau kepentingan bersama
e.       norma yang diakui dan diikuti oleh mereka yang terlibat di dalamnya

Tidak semua kelompok harus diikat oleh kelima faktor tersebut diatas, dan kekuatan ikatan masing-masing faktor itu tidak selalu sama. Agar suatu kelompok dapat mencapai tujuan atau kepentingan bersama yang dimaksudkan, maka diperlukan mantapnya kelima faktor pengikat tersebut.


3.      Pengertian Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok
Bimbingan kelompok dan konseling kelompok merupakan pendekatan kelompok dalam bimbingan dan konseling yang dimaksudkan untuk memanfaatkan dinamika yang tercipta dengan diselenggarakannya suatu kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling.
Bimbingan kelompok dan konseling kelompok mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi, dan/atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok.
Dalam bimbingan kelompok, dibahas topik-topik umum yang menjadi kepedulian bersama anggota kelompok, sedangkan dalam konseling kelompok dibahas masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Baik topik umum maupun masalah pribadi itu dibahas melalui suasana dinamika kelompok yang intens dan konstruktif, diikuti oleh semua anggota di bawah bimbingan pemimpin kelompok (Konselor).

4.      Tujuan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok
a.       Tujuan layanan bimbingan kelompok
Layanan ini dimaksudkan untuk memungkinkan anggota kelompok secara bersama-sama memperoleh berbsgsi bahan dari narasumber (konselor) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu, anggota keluarga, dan masyarakat. Lebih jauh dengan layanan bimbingan kelompok, anggota kelompok dapat diajak untuk bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai tentang hal tersebut, dan mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani permasalahan yang dibahas di dalam kelompok.
b.      Tujuan layanan konseling kelompok
Layanan ini memungkinkan anggota kelompok memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok

Tujuan yang tercakup dari dua layanan diatas yaitu:
a.       Terkembangkannya perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap terarah kepada tingkah laku khususnya dalam bersosialisasi/komunikasi
b.      Terpecahkannya masalah individu yang bersangkutan dan diperolehnya imbasan pemecahan masalah tersebut bagi individu-individu lain peserta layanan.

6 komentar: